Skip to main content

Pada Mulanya Adalah Feature

Khayalkan diri Anda sebagai seorang wartawan. Dalam perjalanan Anda pastinya sering melihat anak-anak mengamen di persimpangan jalan di kota-kota besar dan terkadang pemandangan seperti itu membuat Anda tidak pernah peduli. Tapi, tiba-tiba suatu pandangan didalam bus kota yang Anda naiki, agak lain dari biasanya yang membuat Anda menarik notes. Mulai menulis.

Tiga anak naik ke dalam bus, satu cacat ke dua tangan dan kakinya. Yang berseragam sekolah dasar membawa tas, bukan berisi buku melainkan rebana dan ketika rebana telah digantungkan dilehernya dan ditabuh, si cacat pun bernyayi, lagu POP. Anda sudah mulai melangkah untuk satu cerita feature.
Beberapa halamannya berisi catatan baru, reportase dan hasil wawancara dengan di Buyung, nama dari si cacat tadi.

Esoknya Anda mengusulkan cerita si Buyung pada redaktur yang memegang rubrik feature. "Saya punya cerita menarik" kata Anda. "Tentang tiga anak pengamen yang saling bekerja sama dan membagi nasib bersama-sama. Jika cerita ini diperluas dengan reportase dan wawancara anak-anak jalanan yang lain, saya kira akan menjadi sebuah feature yang menyentuh."
Notes itu bercerita:
"Nama saya Buyung. Tak seorang pun pernah menanyakan asal-usul saya. Cita-cita saya hanya satu, menjadi penyanyi, tidak usah terkenal, tapi didengar. Saya tidak pernah sekolah, saya tidak dapat membaca dan menulis tapi kalau menghitung saya bisa. Ayah saya kulih bangunan di Medan. Empat tahun lalu saya lari ke Jakarta"

Redaktur feature rupanya tertarik. Dalam rapat perencanaan, ia mengusulkan cerita yang ditawarkan oleh wartawan. Rapat menyetujui usulan itu. Maka disusunlah rencana penulisan artikel panjang yang penuh warna tentang anak-anak jalanan. Cerita mereka menyusuri jalan, keluahan, kegembiraan, hubungan antar mereka, latar belakang keluarga, pendapatan dari mengamen, sampai masalah sosial yang melahirkan anak-anak itu. Hasilnya tulisan di rubrik ke media.

Apakah feature sesungguhnya? jika didefinisikan bukanlah sesuatu yang bisa menjelaskan feature secara utuh dan memuaskan. Lebih mudah mengatakan, "Ini feature dan itu bukan feature" ketimbang "feature adalah..." tapi, paling tidak, ada batasan klasik yang bisa dijadikan acuan dasar. Feature adalah artikel kreatif, kadang-kadang subjektif, yang dimana dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan.
Dalam menyikapi ragam tulisan ini, ada  juga yang menyatakan bahwa feature cenderung lebih menghibur ketimbang untuk menginformasikan.

Ada dua ungkapan yang harus disiasati dengan sangat berhati-hati dari kedua batasan tersebut, yakni untuk membuat senang dan cenderung lebih untuk menghibur dengan kedua ungkapan itu, tidak berarti bahwa aspek menginformasikan pada feature menjadi dinomor duakan, setelah aspek membuat senang dan menghibur tadi. Kedua ungkapan tersebut lebih berfungsi sebagai pewanti-wanti bagi para penulis feature untuk selalu memelihara semangat dan upaya menghibur para pembaca mereka.
Karena aspek membuat senang dan menghibur itu pula, feature mendapat kemewahan dalam hal ketetataan waku dan aktualitas. Apa yang disebut newspeg, akhirnya, bukanlah merupakan prioritas utama didalam feature. Karena itu pula, dengan kata lain, feature sering disebut sebagai dengan tulisan awet.

Selanjutnya : Kreativitas

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lead Bercerita (Narrative Lead)

Lead ini, yang digemari penulis fiksi (novel atau cerita pendek), menarik pembaca dan membenamkannya. Tekniknya adalah menciptakan suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama, entah dengan cara membuat kekosongan yang kemudian secara mental akan diisi oleh pembaca, atau dengan membiarkan pembaca mengidentifikasikan diri ditengah kejadian. Hasilnya berupa teknik seperti yang dibuat dalam film yang baik. Apakah Anda pernah merasa haus ketika menyaksikan seorang pahlawan Film kehausan di tengah padang pasir? Apakah Anda gemetar di tempat duduk menyaksikan film horor? lead semacam ini sangat efektif untuk cerita petualangan. Misalkan, seorang wartawan melaporkan suasana di sudut sebuah rumah di Bosnia Herzegovina, yang sedang dilanda perang saudara. Kami makan anggur kematian dan anggur itu lezat. Berair, biru kehitaman, manis dan asam. Mereka menggantungkan setandan anggur masak di beranda belakang rumah milik muslim yang istirnya belum lama tewas oleh bom orang serbia. Ini...

Lead Bertanya (Question Lead)

Lead ini efektif bila berhasil menantang pengetahuan atau rasa ingin tahu pembaca. Sering lead ini dipakai oleh wartawan yang tidak berhasil menemukan lead imajinatif. Lead ini gampang ditulis, tapi jarang membuahkan hasil terbaik. Dalam banyak hal, lead ini cuma taktik. Wartawan yang menggunakan lead ini tahu bahwa ada pembaca yang sudah tahu jawabannya, ada yang belum. Yang ingin ditimbulkan oleh lead ini ialah rasa ingin tahu pembaca, yang belum tahu mestinya terus ingin membacanya, sedangkan yang sudah tahu dibuat ragu apakah pengetahuannya cocok dengan informasi dari wartawan. Banyak editor enggan memakai lead ini karena pembaca sering dibuat kesal oleh jebakannya. Biasanya lead naratif atau deskriptif lebih disukai. Meskipun demikian, tidak berarti lead bertanya lebih rendah mutunya dari pada yang lain. Kadang-kadang ada cerita yang bisa diberi lead bertanya secara wajar. Seorang wartawan Sekretariat Negara, yang menulis feature tentang kenaikan gaji pejabat tinggi, ...

Lead Kutipan (Quotation Lead))

Kutipan dalam dan ringkas bisa membuat lead menarik, terutama bila yang dikutip orang terkenal. Kutipan harus bisa memberikan tinjauan ke dalam watak si pembicara. Kekuatan lead kutipan atau quotation adalah penegasan terhadap sesuatu atau objek berita. Umumnya, lead kutipan digunakan ketika sebuah peristiwa atau objek berita berada pada pusaran kontroversi yang kuat. Ingat, lead harus menyiapkan pentas bagi bagian berikutnya dari cerita Anda, sehingga kutipannya pun harus memusatkan diri pada sifat cerita itu, Contoh. "Tangkap hidup atau mati" Kutipan keras itu diucakan Kapolri Letnam Jendral Banurusman. Pembaca akan langsung tergaet, ingin tahu bagaimana nasib orang yang sudah dipastikan harus ditangkap hidup atau mati itu. Kerugian lead semacam ini adalah bahwa kutipan yang dipilih bisa keluar dari isi cerita, bila tekanan pokok diletakkan kepada kutipan itu saja. Misalnya Anda mewawancarai seorang tukang ojek tentang rencana pembangunan kawasan kota J...