Skip to main content

Cara Membuat Blog Di Blogger

Setelah Anda membaca dan mempelajari cara membuat akun gmail, ada banyak cara untuk memanfaatkan akun gmail Anda. Bukan hanya tentang mengirim surat elektronik melainkan bisa juga dengan membuat blog.

Lalu blog itu apa ? Kenalan dengan blog. Setelah Anda mengetahuinya, tinggal bagaimana cara membuat blog itu.
Anda perlu mempelajari cara berikut ini, jika Anda ingin membuat blog.

Pertama
Anda perlu login pada Gmail.com kemudian masuk pada url blogger.com.

Kedua
Anda perhatikan tampilan pada menu dashbor blogger.com, Anda cari kata Blog Baru seperti pada gambar berikut ini.


Setelah itu, akan muncul jendela baru yang mengarahkan Anda untuk membuat blog.

Ketiga
Jika tahap kedua telah selesai, akan muncul jendela untuk membuat blog, seperti pada gambar berikut ini.


Anda perlu mengisi kolom tersebut dengan apa yang Anda inginkan.

Judul: Nama blog Anda. Contoh: MahaSiswa Komunikasi
Alamat: URL blog Anda. Contoh: MSKPI.blogspot.com
Template: Adalah tampilan pada blog Anda yang akan dikunjungi oleh pembaca Anda.

Jika Anda telah mengisi semuanya, Anda klik Buat Blog! maka tampilannya akan seperti pada gambar berikut ini.


Dan itu berarti juga blog Anda telah dibuat, tinggal bagaimana Anda mengoptimasinya.

Cara membuat blog di blogger, cukup mudah pengaturannya, sederhana, dan classic. Tergantung pada Anda dalam membuat blog. Jika Anda mengikuti; mempelajari cara membuat blog di blogger dengan seksama pastinya Anda mampu membuat blog dengan sendirinya.

Comments

Popular posts from this blog

Lead Bercerita (Narrative Lead)

Lead ini, yang digemari penulis fiksi (novel atau cerita pendek), menarik pembaca dan membenamkannya. Tekniknya adalah menciptakan suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama, entah dengan cara membuat kekosongan yang kemudian secara mental akan diisi oleh pembaca, atau dengan membiarkan pembaca mengidentifikasikan diri ditengah kejadian. Hasilnya berupa teknik seperti yang dibuat dalam film yang baik. Apakah Anda pernah merasa haus ketika menyaksikan seorang pahlawan Film kehausan di tengah padang pasir? Apakah Anda gemetar di tempat duduk menyaksikan film horor? lead semacam ini sangat efektif untuk cerita petualangan. Misalkan, seorang wartawan melaporkan suasana di sudut sebuah rumah di Bosnia Herzegovina, yang sedang dilanda perang saudara. Kami makan anggur kematian dan anggur itu lezat. Berair, biru kehitaman, manis dan asam. Mereka menggantungkan setandan anggur masak di beranda belakang rumah milik muslim yang istirnya belum lama tewas oleh bom orang serbia. Ini...

Lead Deskriptif (Descriptive Lead)

Lead Deskriptif bisa menciptakan gambaran dalam pikiran pembaca tentang suatu tokoh atau tempat kejadian. Lead ini cocok untuk berbagai feature dan digemari reporter yang menulis profil pribadi. Lead Naratif meletakkan pembaca di tengah adegan atau kejadian dalam cerita, sedangkan lead deksriptif menempatkan pembaca beberapa meter di luarnya, dalam posisi menonton, mendengar, dan mencium baunya. Pemakaian ajektif kata sifat yang tepat adalah kunci untuk lead deskriptif. Seorang reporter yang baik bisa membuat tokohnya hidup, Seolah-olah muncul di tengah barang cetakan yang dipegang pembaca. Reporter sering mencoba memusatkan perhatiannya pada satu unsur yang paling menyolok dari sosok dan penampilan tokohnya untuk diilustrasikan. Wajah syaiful rozi bin kahar sama sekali tak mengesankan bahwa ia seorang bajak laut. ia berpembawaan halus, Sopan, dan ramah (TEMPO,28 Agustus 1993, Perompak Yang Halus Dan Ramah) Untuk kebanyakan pembaca, lead itu mendebarkan. pembaca s...

Lead Bertanya (Question Lead)

Lead ini efektif bila berhasil menantang pengetahuan atau rasa ingin tahu pembaca. Sering lead ini dipakai oleh wartawan yang tidak berhasil menemukan lead imajinatif. Lead ini gampang ditulis, tapi jarang membuahkan hasil terbaik. Dalam banyak hal, lead ini cuma taktik. Wartawan yang menggunakan lead ini tahu bahwa ada pembaca yang sudah tahu jawabannya, ada yang belum. Yang ingin ditimbulkan oleh lead ini ialah rasa ingin tahu pembaca, yang belum tahu mestinya terus ingin membacanya, sedangkan yang sudah tahu dibuat ragu apakah pengetahuannya cocok dengan informasi dari wartawan. Banyak editor enggan memakai lead ini karena pembaca sering dibuat kesal oleh jebakannya. Biasanya lead naratif atau deskriptif lebih disukai. Meskipun demikian, tidak berarti lead bertanya lebih rendah mutunya dari pada yang lain. Kadang-kadang ada cerita yang bisa diberi lead bertanya secara wajar. Seorang wartawan Sekretariat Negara, yang menulis feature tentang kenaikan gaji pejabat tinggi, ...