Skip to main content

Start By Writing

Saatnya bagi Anda untuk mengambil laptop, buku harian atau hal lainnya dan mulalilah menulis. Jangan menunggu hal lain yang dapat menghambat tulisan Anda, karena menulis itu adalah kata yang tidak akan teringat kembali.
Jangan menghambat diri Anda jika Anda ingin menjadi seorang penulis, seperti yang kutuliskan tadi kata tidak akan teringat kembali. Maka dari sekarang jika Anda ada niat maka menulislah.
Jangan pikirkan hal yang paling kecil dalam menulis, tanda baca, kata-kata yang sesuai dan lain sebagainya. Jangan sama sekali memikirkan hal seperti itu. Anda hanya perlu menulis dengan ikhlas biarkan curhatmu mengalir dengan coretan tinta hitam Anda.
Saya memiliki buku harian sejak saya tahun pertama di SMP kemudian berubah menjadi blog disaat saya tahun pertama SMA. Awalanya saya tidak memperhatikan tanda baca, mau bagaimana lagikan? tapi seiring berjalannya waktu seringnya saya menulis tanpa saya sadari tulisan saya mulai tersusun rapi.
Ini bermula dari curhat saya, pada buku harian.
Jadi Anda yang mengeluh dalam menulis masih ingin duduk membaca karya orang lain?
Karya yang Anda baca itu adalah karya dari orang yang awalnya pemalu. Tapi karena mereka tahu "Saya tidak ingin menjadi pembaca hingga tua makanya mereka menulis" Agar supaya pengetahuan mereka tidak tertanam dengan jasad mereka.
Jika Anda tidak dapat curhat, maka yang harus Anda lakukan adalah menafsirkan sebuah kata. Contohnya Cinta, Anda bahas, Anda tulis penafsiran yang Anda ketahui tentang cinta sampai Anda tidak dapat memikirkannya. Yang Anda pikirkan itu, tulislah dalam kertas atau dalam blog.
Kalau cinta itu begini, cinta itu adalah hawa nafsu tanpa keikhlasan, apa lagi? pikir, pikir, pikir. Cinta itu cerita lama yang menjadi kenangan dalam kata yang pernah kutulis.
Tulis saja, jangan khawatir untuk masalah Anda akan dicemoh atau dihina karena yang Anda tulis mulai sekarang ini akan membuatmu bersyukur dihari mendatang.
Sekian dan Terima kasih.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lead Bercerita (Narrative Lead)

Lead ini, yang digemari penulis fiksi (novel atau cerita pendek), menarik pembaca dan membenamkannya. Tekniknya adalah menciptakan suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama, entah dengan cara membuat kekosongan yang kemudian secara mental akan diisi oleh pembaca, atau dengan membiarkan pembaca mengidentifikasikan diri ditengah kejadian. Hasilnya berupa teknik seperti yang dibuat dalam film yang baik. Apakah Anda pernah merasa haus ketika menyaksikan seorang pahlawan Film kehausan di tengah padang pasir? Apakah Anda gemetar di tempat duduk menyaksikan film horor? lead semacam ini sangat efektif untuk cerita petualangan. Misalkan, seorang wartawan melaporkan suasana di sudut sebuah rumah di Bosnia Herzegovina, yang sedang dilanda perang saudara. Kami makan anggur kematian dan anggur itu lezat. Berair, biru kehitaman, manis dan asam. Mereka menggantungkan setandan anggur masak di beranda belakang rumah milik muslim yang istirnya belum lama tewas oleh bom orang serbia. Ini...

Lead Bertanya (Question Lead)

Lead ini efektif bila berhasil menantang pengetahuan atau rasa ingin tahu pembaca. Sering lead ini dipakai oleh wartawan yang tidak berhasil menemukan lead imajinatif. Lead ini gampang ditulis, tapi jarang membuahkan hasil terbaik. Dalam banyak hal, lead ini cuma taktik. Wartawan yang menggunakan lead ini tahu bahwa ada pembaca yang sudah tahu jawabannya, ada yang belum. Yang ingin ditimbulkan oleh lead ini ialah rasa ingin tahu pembaca, yang belum tahu mestinya terus ingin membacanya, sedangkan yang sudah tahu dibuat ragu apakah pengetahuannya cocok dengan informasi dari wartawan. Banyak editor enggan memakai lead ini karena pembaca sering dibuat kesal oleh jebakannya. Biasanya lead naratif atau deskriptif lebih disukai. Meskipun demikian, tidak berarti lead bertanya lebih rendah mutunya dari pada yang lain. Kadang-kadang ada cerita yang bisa diberi lead bertanya secara wajar. Seorang wartawan Sekretariat Negara, yang menulis feature tentang kenaikan gaji pejabat tinggi, ...

Lead Kutipan (Quotation Lead))

Kutipan dalam dan ringkas bisa membuat lead menarik, terutama bila yang dikutip orang terkenal. Kutipan harus bisa memberikan tinjauan ke dalam watak si pembicara. Kekuatan lead kutipan atau quotation adalah penegasan terhadap sesuatu atau objek berita. Umumnya, lead kutipan digunakan ketika sebuah peristiwa atau objek berita berada pada pusaran kontroversi yang kuat. Ingat, lead harus menyiapkan pentas bagi bagian berikutnya dari cerita Anda, sehingga kutipannya pun harus memusatkan diri pada sifat cerita itu, Contoh. "Tangkap hidup atau mati" Kutipan keras itu diucakan Kapolri Letnam Jendral Banurusman. Pembaca akan langsung tergaet, ingin tahu bagaimana nasib orang yang sudah dipastikan harus ditangkap hidup atau mati itu. Kerugian lead semacam ini adalah bahwa kutipan yang dipilih bisa keluar dari isi cerita, bila tekanan pokok diletakkan kepada kutipan itu saja. Misalnya Anda mewawancarai seorang tukang ojek tentang rencana pembangunan kawasan kota J...